Kemarin saya dengar di Radio Pas FM, ada pendengar yang memberi usulan bahwa di KTP kolom agama ditiadakan....alasannya biar tidak akan ada diskriminasi lagi soal agama. Sebenarnya hal ini sama dengan kasus nama. Nama yang berbau agama pun sering mengalami diskriminasi. Shahru Khan saja juga pernah mengalami hal itu.
Menurut saya, sebenarnya bukan masalah agama ataupun nama yang berbau agama yang menjadi permasalahan di sini, tapi mental individualnyalah yang perlu diberi perhatian khusus. Perlu diberinya pembinaan diri bagi setiap individu sehingga ada rasa saling menghormati dan tenggang rasa antar sesama.
Di jaman Soeharto kehidupan keagamaan sangat terlihat dan sangat terasa, tapi sekarang.....kehidupan keagamaan sangat mahal harganya dan sangat berkurang pamornya.....gejala apakah ini?????? silakan berikan komentar serta curhat Anda tentang masalah ini dan terima kasih atas segala komentar dan curhatnya.