June 05, 2008

40 Hari di Eropa

40 Days In Europe, adalah buku menceritakan perjalanan anak bangsa yang berjuang untuk memperkenalkan seni negri ke berbagai belahan dunia dengan segala keterbatasan dana. Buku ini ditulis oleh Maulana M. Syuhada seorang mahasiswa pasca sarjana yang sedang menuntut ilmu S2-nya di Jerman dan dia juga adalah bagian dari petualangan yang indah, sedih dan panjang ini.

Dalam buku ini diceritakan kehidupan sehari-hari Maulana sebagai Mahasiswa pasca sarjana, bagaimana sibuknya dia mencari segala informasi festival yang bisa diikuti oleh KP3 di saat musim liburan sekolah Indonesia yang notabene sangat berbeda dengan Negara-negara di Eropa, bagaimana pengurusan visa, pengadaan akomodasi dan tetekbengeknya sebelum muhibah ini dilaksanakan, selama muhibah berlangsung dan selama mereka berada di enam Negara Eropa dan bagaimana dia memimpin perjalanan panjang muhibah budaya bangsa ke enam negara Eropa dengan KP3 Bandung. Segala suasana yang terjadi dalam perjalanan muhibah ini tertuang dalam buku ini entah itu perasaan galau, sedih, waswas dan kelaparan serta kebahagiaan saat menerima Ciupaga. Segala kegiatan yang dilakukan oleh kelompok KP3 dari hal kecil hingga mengikuti berbagai festival dan berbagai kegiatan untuk memenuhi kekurangan keuangan kelompok mereka.

Buku ini ditulis olehnya dengan harapan segala kenangan indah ini tak akan terlupakan oleh mereka yang telah berjuang demi bangsanya.

Buku ini bagus untuk dibaca dengan harapan kita juga mempunyai sifat yang mandiri dan pantang menyerah untuk sebuah prestasi dan menggapai impian kita sekaligus membuktikan diri bahwa alat musik Angklung memang dari Indonesia bukan dari Malaysia ataupun Negara lain yang seenaknya me-patenkan milik Negara lain. Dunia telah mengenal Angklung dari Indonesia dan bukan dari Negara lain. BRAVO ANGKLUNG......
lanjutan...